Kesederhanaan

Maret 01, 2015

Aku dan sepupuku sampai rumah pukul 9 malam lebih. Di sana tidak ada siapa - siapa, rumah kosong, semuanya pada ke rumah mbah yang sedang sakit ( untung gak ada maling hhheee). Setelah selesai malam mingguan dengan pulang membawa es coklat dan cakar setan. Sepupu ku memakannya dengan nasi buat makan malamnya, tiba - tiba palek sama istri dan kedua anak pria nya sampai rumah. Bulek ikut makan rani, meskipun hanya mencicipi cakar setan tersebut dan meminum es coklat tadi. Anak laki - laki nya tidur di kamar sedangkan yang satu ikut menikmati buah tangan kami. Palek ikut makan meskipun hanya dengan cakar saja, dan sepiring nasi putih hangat.
Ku di ajaknya makan ataupun meminum es, tapi aku menolak (padahal aku penasaran dengan ceker setan, sok gengsi hhhhhh). Ku hanya tersenyum melihat mereka, dengan sedikit saja mereka bisa berbagi, bersyukur dengan apa yang di punya. Di bagi rata tanpa terkecuali yang tidak mau (kayak aku ini:-) ).
Akur, adil itulah yang terjadi, sedikit rizqi yang di peroleh mereka bahagia, hanya dengan kesederhanaan. Subhanallah.

You Might Also Like

0 comments