pilihan :O

Maret 07, 2015

Hari itu aku di ajukan dengan 2 ( dua ) pilihan, masa depan. Pilihan pekerjaan yang berefek dengan kehidupan kubmendatang. Pilihan pertama, aku tetap bekerja di tempat ku bekerja, finansial terpenuhi, orang tua menyetujui, tapi ilmu yang di peroleh tetap dan tak bisa memperoleh banyak hal baru. Pilihan kedua, pekerjaan baru yang aku pun belum tahu seperti apa itu tetapi dari situ kemungkinan besar banyak hal yang aku peroleh, hidup, dan aku bisa belajar banyak hal.
Dilema, ketika orang tua tak menyetujui dengan pilihan ke dua, ketika orang tua tak paham yang aku mau, ketika orang tua tak percaya dengan ku. Berat terasa jika tak ku libatkan mereka dengan keputusanku, bagaimanapun juga aku adalah tanggung jawab mereka sebelum aku menikah, meskipun tempat ku tak jadi satu. Tapi, jika aku terus mengikuti mau mereka, kapan aku bisa berfikir dewasa, bersikap dewasa? Kapan? Jadi diri ku sendiri, kapan? Menemukan jati diri, kapan? Memahami dan mengerti arti hidup, kapan?

Pada akhirnya, dengan bermodal YAKIN, aku memilih, aku resign dari tempat kerjaku. " Ya Allah, semoga pilihanku tak salah :-( " ucap batinku dengan penuh harap yang terbaik. Dalam keadaan yang cukup berantakan aku melangkah, sakit, finansial menipis, ilmu terbatas, dan orang tua yang kurang setuju. Tapi aku yakin, Allah akan berikan yang terbaik, lagi pula, siapa yang akan merubah nasibku? Jika bukan aku? Allah kah? Tidak!!! Allah tak akan pernah merubah nasib hambanya jika dia tak mau usaha ataupun merubahnya sendiri :-) .

Dan memang Allah Maha Besar, ternyata pilihanku ini tak salah :-) . Dari sini aku bisa belajar banyak hal, bisa memperoleh teman banyak, mengenal satu sama lain dengan berbeda suku, keyakinan, pemikiran, aku bisa belajar ilmu-NYA yang belum aku ketahui. Subhanallah :-) jujur, ini adalah salah satu pilihan tersulit, tetapi, ingsyaAllah, pilihanku ini ku tujukan semata - mata untuk mendekatkan diri pada-NYA. Tetapi, di lain sisi, aku ingin belajar semua dari dasar, dari berjuta keterbatasanku, dan menyakinkan kedua orang tua ku, bahwa aku mampu, aku bisa, aku bukan anak kecil lagi, mereka tak khawatir lagi dengan ku :-D .
Aku percaya rencana-MU itu indah, yang Engkau bungkus dalam sebuah kado yang letaknya tersembunyi, dan untuk mendapatkannya aku harus berjuang, bertahan, membunuh berjuta sel malasku, sakitku, lelah ku, dan aku terus tetap melangkah, berlari sekencang - kencangnya, tetapi terkadang aku harus pelan.

Semoga, meniti langkah menuju Ridho-MU ini berkah ya Allah :-) . Dan semoga semua hal yang aku terima menjadi pelajaran berharga yang menjadikan ku hamba-MU lebih baik dan terus lebih baik. #Amin :-)

You Might Also Like

0 comments