Baik, Part 2.

Agustus 04, 2018

Ini lanjutan tulisanku yang pernah ku posting sebelumnya berjudul "Baik".


Sering aku bertemu orang yang menghakimi orang lain seenaknya sendiri, lebih tepatnya aku sendiri kadang bersikap seperti ini. 

Mengatakan orang lain baik atau tidak hanya dari sudut pandang, yaitu sudut pandangku saja. Aku tak berpikir membuat sudut pandang dari berbagai sudut yang berbeda. Padahal, setiap kondisi memiliki sudut pandangnya masing - masing dari banyak sudut, seperti sebuah dadu yang memiliki lima sudut terlihat dengan angka berbeda - beda.

Seharusnya, berpikir dari banyak sudut pandang seperti ini berlaku dalam berbagai kondisi, melihat semua hal dari berbagai sudut. Sehingga, tak sekedar pendapat yang mengatakan seenaknya tetapi juga mengandung makna yang sebenarnya. 

Kadang aku tidak sadar bahkan sadar meremehkan orang lain, mengatakan dia tidak baik begitu saja. Kadang hanya karena dia bertengkar dengan saudaranya atau hanya sekedar memarahi anaknya karena masalah sepele. 

Misal, orang tua yang marah hanya karena anak mereka bermain di bawah hujan alias hujan - hujan. Jika di lihat dari sudu pandang anak, mungkin akan berpikir bapak atau ibu jahat, masak bermain saja enggak boleh. Tapi jika dilihat dari sudut orang tua, mereka khawatir jika main hujan bisa membuat anak mereka sakit seperti demam dan pilek. 

Jika dilihat dari dua sudut pandang tersebut, bukankah masing - masing memiliki sisi baiknya meskipun dengan pendapat yang berbeda? 

Jadi rasanya, baik tidak bisa hanya di lihat dari satu sisi, satu kondisi begitu saja. 

Kadang kau harus merasa sisi yang berbeda, sisi yang tersembunyi atau menempatkan diri pada sisi sebaliknya. 

Baik. 
Tak seharusnya aku mengatakan bahkan mengakimi orang lain baik atau tidak. Karena kadang persepsi atau pendapat yang buat salah. 
Dan sebaik - baiknya pendapat, mengetahui baik atau buruk seseorang hanya DIA, sang pencipta. 

Jadi, sebagai manusia, harusnya kau berpikir dan menganggap semua manusia baik, meskipun mereka memilih untuk memusuhimu, meskipun mereka berpenampilan tak seapik dirimu, atau meskipun mereka sedang memarahimu karena kesalahan yang kau perbuat di hari itu. 


Bumi, 3 Agustus 2018 21:21 WIB
Beberapa menit kemudian setelah Baik part 1 muncul ke permukaan publik dunia maya. 

You Might Also Like

0 comments