Layu...

Januari 10, 2017

 

[caption id="attachment_562" align="alignnone" width="960"]roses-1081252_960_720 sumber : pixabay.com[/caption]

Layu.

Itulah yang ingin ku katakan saat ini. Rasanya seperti mawar - mawar ini awalnya. Mekar penuh dengan wewangian. Dan sekalrang, terasa layu, yamg tersisa hanyalah duri yang semakin mengeras dan menyakitkan jika mengenaiku.

Begitulah gambaran perasaan ini. Semua terasa mewah dan tak ada tandingannya. Tapi, semakin lama semakin layu. Mati tanpa akar dengan sejuta air. Bukan seuah kepalsuan. Tapi kenyaataan. Hidup tapi layu. Mati dan mati akhirnya.

Dia mulai layu dengan sejuta rindu yang perlahan pergi. Sirna dalam waktu yang berapa lama lagi. Sayang memang jika aku harus mengingat rasa wangi dan mekar yang alami di depan mataku. Tapi, Dia harus mati denagn ketulusan dengan keaslian itu dan binasa terbawa oleh masa depan. Dia mati. Mati karena perubahan.

Aku tak menyalahkan kau dia atau mereka, bahkan aku tak menyalahkan takdir. Tapi, memang ini takdirnya. Tak ada bahagia abadi dengannya. Hanya sesaat dengan modal tulus dan alami. Kita tak cocok. Air dan kau mawar tak kan pernah bersatu, walaupun awalnya terpaksa menyatu dan tumbuh. Tapi, perlahan kau pergi dengan waktu yang mengelilingimu.

Kini kau layu. Mati bersama waktu dan yang tersisa hanyalah duri yang menyiksa. Layu.

You Might Also Like

0 comments